Best Pratice Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM

  Disukai
  Dilihat 213
refleksi

sumber ilustrasi : google
Diterbitkan : 24 Desember 2022 15:55
Sumber : a. Widarto dkk. (2008). Teknik Pemesinan Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Me
Penulis : EKO JULIANTO
RPP Terkait : TEKNIK PEMESINAN NC/CNC DAN CAM

Dalam pembelajaran Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM motivasi belajar siswa masih sangat rendah dikarenakan jumlah mesin yang sedikit dan fasilitas pendukung yang masih kurang, hal ini menyebabkan motivasi belajar siswa masih rendah. Motivasi belajar siswa sangat penting untuk didorong baik dengan pemenuhan sarana dan prasarana ataupun dengan model dan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Praktik ini penting dilakukan karena pemenuhan sarana yang tidak bisa dimaksimalkan, sehingga inovasi pada metode dan model pembelajaran sangat penting dilakukan dalam proses pembelajaran. Pemebelajaran dilakukan dengan metode diskusi dimana sebelumnya siswa diberikan stimulus mengenai materi yang akan dipelajari dalam bentuk Video Pembelajaran, kemudian guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan mengenai parameter pemotongan yang disajikan dalam bentuk LKPD. Siswa juga dibekali modul ajar yang sudah disusun oleh guru sebagai salah satu sumber kajian dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Setelah proses diskusi selesai siswa diminta melakukan presentasi tentang permasalahan yang sudah mereka selesaikan secara kelompok untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain atau guru. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian kognitif dari hasil pengerjaan LKPD dan observasi langsung untuk penilaian sikap.Berdasarkan hasil evaluasi dan observasi terhadap langkah-langkah yang dilakukan menunjukan bahwa kegiatan ini cukup efektif ditunjukan dengan hasil survey dari teman sejawat yang secara garis besar menyebutkan langkah-langkah tersebut layak untuk diterapkan dan siswa mulai bisa terstimulus tentang materi Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM. Adapun beberapa kendala yang muncul yaitu ada siswa yang kurang aktif, ada beberapa siswa yang berdiskusi diluar materi. Siswa merespon langkah ini dengan sangat baik dan antusias karena merasa tidak tegang dalam pembelajaran dan diberi kesempatan yang baik untuk mengutarakan pendapat dalam konteks pembelajaran. Dari teman sejawat kegiatan ini dianggap sangat relevan digunakan agar pembelajaran yang dilakukan tidak monoton dan terkesan berpusat pada guru saja. Faktor yang menentukan keberhasilan dan ketidakberhasilan pada strategi ini adalah analisis penyebab masalah, penentuan solusi yang tepat, penyusunan strategi, dan persiapan kelengkapan dan sumber daya yang dibutuhkan. Semua proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan dengan baik apabila kita sebagai pengajar mampu menganalisis kondisi baik dari siswa maupun sarana yang ada agar kita bisa menentukan strategi yang tepat untuk melakukan proses pembelajaran sehingga tujuan dari proses pembelajaran tersebut bisa tercapai.


Bookmark

Cari Artikel Lain

Artikel terkait lainnya