Dalam melakukan proses pemesinan bubut siswa masih mengabaikan penerapan parameter pemotongan yang sesuai pada proses pekerjaan-pekerjaan pada mesin bubut. Padahal ukuran diameter benda kerja dan jenis pekerjaan yang dilakukan berbeda dan tentunya parameter yang diterapkan seharusnya berbeda. Pada saat siswa selesai menempuh pendidikan tentunya siswa akan masuk kedunia kerja, untuk anak-anak yang nantinya bekerja menjadi operator mesin bubut tentunya kemampuan menentukan parameter yang tepat menjadi hal yang sangat penting sebelum melakukan pekerjaan menggunakan mesin bubut. Dalam dunia kerja akan ditemukan lebih banyak variasi jenis alat potong, jenis bahan, ukuran diameter benda kerja, dan jenis pekerjaan, yang juga akan mempengaruhi perbedaan parameter pemotongan yang akan digunakan, sehingga praktik ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan parameter pemotongan. Sebagai tim pengajar kami memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengantarkan dan mensukseskan siswa dalam menyerap materi yang diberikan sehingga siswa benar-benar paham dan mampu menerapkan ilmu yang diberikan. Yang menjadi tantangan dalam praktik ini adalah kemampuan siswa yang belum terbiasa dengan variasi metode pemebelajaran yang digunakan dan kemampuan dan karakteristik dari siswa yang berbeda-beda. Yang terlibat dalam praktik ini adalah guru, siswa, ketua program studi, dan tim pengajar. Dimulai dengan berdiskusi dengan tim pengajar dan ketua program setudi untuk menentukan solusi dan langkah-langkah yang tepat untuk diterapkan. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan : 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model pembelajaran : Problem Based Learning 3. Metode : Ceramah, Diskusi, dan Penugasan 4. Media dan Alat Pembelajaran Media : a. Power Point b. Modul Ajar c. LKPD Alat : a. Laptop b. LCD Proyektor 5. Penilaian : a. Penilaian sikap (Observasi langsung dengan checkList) b. Penilaian kognitif (dari lembar LKPD) Pemebelajaran dilakukan dengan metode diskusi dimana sebelumnya siswa diberikan stimulus mengenai materi yang akan dipelajari dalam bentuk power point, kemudian guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan mengenai parameter pemotongan yang disajikan dalam bentuk LKPD. Siswa juga dibekali modul ajar yang sudah disusun oleh guru sebagai salah satu sumber kajian dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Setelah proses diskusi selesai siswa diminta melakukan presentasi tentang permasalahan yang sudah mereka selesaikan secara kelompok untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain atau guru. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian kognitif dari hasil pengerjaan LKPD dan observasi langsung untuk penilaian sikap. Berdasarkan hasil evaluasi dan observasi terhadap langkah-langkah yang dilakukan menunjukan bahwa kegiatan ini cukup efektif ditunjukan dengan hasil survey dari teman sejawat yang secara garis besar menyebutkan langkah-langkah tersebut layak untuk diterapkan dan siswa mulai bisa membedakan parameter pemotongan yang digunakan dalam setiap kondisi pekerjaan yang berbeda. Adapun beberapa kendala yang muncul yaitu ada siswa yang kurang aktif, ada beberapa siswa yang berdiskusi diluar materi. Siswa merespon langkah ini dengan sangat baik dan antusias karena merasa tidak tegang dalam pembelajaran dan diberi kesempatan yang baik untuk mengutarakan pendapat dalam konteks pembelajaran. Dari teman sejawat kegiatan ini dianggap sangat relevan digunakan agar pembelajaran yang dilakukan tidak monoton dan terkesan berpusat pada guru saja. Faktor yang menentukan keberhasilan dan ketidakberhasilan pada strategi ini adalah analisis penyebab masalah, penentuan solusi yang tepat, penyusunan strategi, dan persiapan kelengkapan dan sumber daya yang dibutuhkan. Semua proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan dengan baik apabila kita sebagai pengajar mampu menganalisis kondisi baik dari siswa maupun sarana yang ada agar kita bisa menentukan strategi yang tepat untuk melakukan proses pembelajaran sehingga tujuan dari proses pembelajaran tersebut bisa tercapai.