Diterbitkan | : | 24 November 2020 06:02 |
Sumber | : | . Abidin, Zainal. 2007. Analisis Eksistensial. Jakarta: Raja Grafindo.Abdulah Sani, Ridwan. 2014. Pe |
Penulis | : | Momon Hermawan |
RPP Terkait | : | RPP PBL DI ERA NEW NORMAL |
Jenjang | : | SMP/MTS/Paket B |
Kelas | : | 9 |
Mapel | : | Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) |
Metode project based learning ini diprakarsai oleh hasil implikasi dari Surat Edaran Mendikbud no.4 tahun 2020. Project based learning ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pelatihan kepada pelajar untuk lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan empati dengan sesama. Metode project based learning ini sangat efektif diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi.
Project Based Learning :
Pembelajaran PjBL perlu mengangkat masalah riil yang terjadi di masyarakat, karena tujuan dari PjBL adalah mengkoneksikan pengetahuan yang diperoleh siswa di kelas untuk diaplikasikan di dunia nyata dengan membuat solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada – dimana siswa juga berperan sebagai profesi-profesi yang ada di dunia nyata, seperti dokter, peneliti lingkungan, ahli energi, insinyur, dll. Selain itu, PjBL harus mampu memberikan value/nilai/manfaat kepada masyarakat sekitar/dunia nyata, dimana hal ini adalah esensi utama dari tujuan pendidikan.
Kegiatan belajar yang dialami oleh siswa akan sangat bermakna dalam kehidupannya, dimana mereka akan selalu mengingat point-point penting dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Selain itu, aliran pembelajaran dengan metode saintifik seperti yang ada pada PjBL akan memberikan keterampilan bagaimana menjadi pembelajaran seumur hidup bagi para siswa, dan pengetahuan ini akan sangat bermanfaat untuk dapat bertahan dalam kompetisi di dalam era ekonomi yang berbasis pengetahuan.
Langkah-langkah pembelajaran PjBL adalah sebagai berikut :
Kelebihan atau keunggulan PjBL sebagai berikut (Abidin, 2007:170) :
Kekurangan/kelemahan PjBL adalah sebagai berikut (Abidin, 2013:171) :